Pengalaman Menginap di Hotel Pandanaran Semarang

Menginap di hotel bisa jadi salah satu alasan untuk refreshing dari kepenatan rutinitas. Pilihan hari yang ditentukan biasanya saat akhir pekan atau hari libur panjang. Itu pun harus ‘cepet-cepetan’ atau jauh-jauh hari booking-nya biar dapet hotel yang diinginkan dan sesuai dengan budget serta kebutuhan.

Kali ini aku berkesempatan untuk singgah di Semarang dan menginap di salah satu hotel bintang 3 bernama Hotel Pandanaran Semarang yang lokasinya tepat di Simpang Lima. Strategis banget kalau mau jalan-jalan di berbagai tempat menarik yang ada di sini. Aku menginap satu malam saat peak season sekaligus long weekend pada akhir Januari 2025 lalu.


Pemesanan kamar hotel udah aku lakukan satu bulan sebelumnya via website di semarang.pandanaranhotel.com. Katanya sih kalo pesen lewat website, bakalan dapet welcoming snack berupa eggtart. Namun, saat aku tiba nggak ada tuh kue (huhu sad). Mungkin karena aku datengnya udah malem kali, ya? Anyway, aku check in-nya emang sekitar jam 19.30 sih. Yaudaah, gapapa. *menghibur diri*

Aku memesan dua kamar untuk 4 orang dewasa dan 1 anak usia 3 tahun. Tipe kamarnya yaitu Deluxe dan Deluxe Family. Kamar kami berada di lantai yang sama, di lantai 4. Biaya untuk dua kamar ini totalnya 795.200 rupiah karena Special Deal jadi dapet diskon lumayan banyak. Untuk tipe Deluxe aku dapet di harga 334.600 rupiah, sementara Deluxe Family harganya 460.600 rupiah. Itu sudah termasuk sarapan!


Aku akan membahas lebih lanjut untuk kamar Deluxe Family yaa, guys. Ukuran kamar ini 24 sqm dengan parquet floor, meja dan kursi disertai cermin yang besar, private bathroom, dan sleeping slipper. Kalo buka jendela langsung dapet city view yaitu bangunan sekitar hotel alias rumah warga. Tapi dari kejauhan bisa lihat gedung lain, kok. Di sini nggak disediakan botol plastik air mineral, melainkan tersedia pitcher untuk free refill air mineral dari dispenser yang letaknya ada di koridor kamar. Satu langkah baik untuk mengurangi sampah plastik.

AC-nya berjalan baik, dingin. Bikin betah bobonya. Free wifi internet tentu saja. Ada smart TV 32” with cable channels. Kalau mau bikin kopi atau teh juga udah disediakan produknya beserta cangkir dan pengaduk. Electric kettle pasti ada buat ngerebus airnya. Cuma waktu itu pas mau bikin teh, masih mending pake air panas dari dispenser ketimbang pake ketelnya.


Tempat tidurnya aku pilih yang King Bed dan Single Bed. Empuk, bersih, rapi. Ada rak kecil di antara dua tempat tidur sebagai wadah telepon dan remote TV plus AC. Colokannya banyak. Di dekat pintu terdapat lemari dan gantungan. Tidak ada kulkas jadi nggak bisa simpan-simpan minuman/makanan dingin.

Kamar mandinya bersih. Cermin besar di depan wastafel. Disediakan perlengkapan mandi, seperti pasta gigi, sikat gigi, dan sabun batang. Untuk sabun mandi (cair) dan shampoo wadahnya tertempel di tembok. Kalau untuk perlengkapan pribadi macam sabun wajah (facial foam) seperti Senka milikku ini, tentu harus bawa sendiri. Nggak ada penutup rambut. Hair dryer tersedia dan bekerja dengan baik. Handuk sudah tersedia dalam kondisi bersih walau warnanya sudah agak memudar.


Saluran wastafel, saluran air mandi, dan saluran kloset lancar alias tidak tersumbat. Kloset duduk, bukan jongkok. Udah ada bidet. Mandinya pake shower which is pilihan airnya hot/cool berfungsi dengan baik. Akan tetapi, lantainya licin banget. Harus ekstra hati-hati dalam melangkah. Aku baca-baca review-nya di Google Maps juga banyak yang mengeluhkan tentang licinnya lantai kamar mandi ini.

Suasana kamarnya cenderung tenang sehingga kami bisa beristirahat dengan nyaman. Kasurnya empuk dan spreinya lembut. Seluruh ruangannya rapi dan bersih. Petunjuk arah kiblatnya juga jelas terpasang di bagian atas. Ada space yang cukup mengakomodir posisi untuk sholat. Overall, untuk kamarnya bagus dan sesuai dengan deskripsi yang ada di website atau aplikasi penyedia layanan booking hotel.


Sekarang, aku mau membahas perkara breakfast-nya, huahahahahhhh. Ini yang aku sukaaa, wkwkwk! Karena jujuuuurrrr aku memilih hotel ini gara-gara baca review orang-orang yang bilang di sini sarapannya enak semua. Sungguh standar kebahagiaanku sederhana sekali, bukan? Cukup dengan makan enak aku bisa happy. *halah*

Kami sarapan sekitar jam 7. Lokasinya ada di lantai 2 dengan nama Kedung Roso Resto (Fifty8 Eatery). Aku juga nggak tau kenapa namanya bisa ada dua begitu. Situasinya saat itu sudah agak ramai tapi masih bisa dikondisikan. Kalau udah menginjak jam 8 ke atas, udah lebih ramai lagi sampai bingung mau cari tempat duduk.

Menu makanannya bervariasi, mulai dari local cuisine sampai selera internasional seperti roti-rotian. Di bagian makan besar dengan meja panjang ada pilihan nasi putih (ini sudah pasti ada lah yaaaaaaaaaa), tumis sayur, sup ayam kacang merah, olahan ayam, olahan ikan, tahu goreng, sambal-sambal, dan kerupuk. Sementara, di meja lain ada menu lainnya juga, seperti kentang wedges, omelet, aneka ragam kue basah (jajan pasar), rebusan (jagung, ubi, labu kuning, kacang tanah), bubur ayam, macaroni schotel, buah potong dan es buah, nasi ayam semarangan, dan sereal.


Pilihan minumnya ada teh, kopi, fresh milk, infused water, orange juice, guava juice, dan air mineral. Cemilan berupa popcorn dan waffle juga ada. Sayang sekali, saat itu es krimnya lagi nggak available.

Tepat seperti yang dikatakan orang-orang, masakan yang disajikan di hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang ini beneran enak. Variasi menunya banyak sehingga tidak membosankan. Bagi yang picky eater, ini memudahkan banget buat memilih makanan yang sesuai dengan selera.

Omong-omong, malam sebelumnya kami juga dinner di resto ini, loh. Saat itu sepi banget kayak beneran cuma kami yang makan di situ, wkwkw. Mungkin tamu yang lain lebih memilih untuk pesan dan diantar di kamar masing-masing.
Menu yang kami pesan juga yang Indonesia banget dan rasanya autentik. Enak. Memuaskan. Nasi goreng Pandanaran, Sop Buntut, Ayam Gongso (kalo nggak salah wkwkk). Minumnya jus stroberi, air mineral, dan teh panas. Snack-nya doang yang sok kebulean: french fries.


Setelah menghabiskan waktu di sini, tibalah saatnya check out. Jadwalnya standar lah yaaa check out jam 12.00. Kalau check in bisa dimulai jam 14.00.

Ada satu hal yang nempel banget di kepalaku tentang hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang ini: aroma sereh di lobi. Bagiku, ini enak sih wanginya. Aromatik banget. Tapi, buat orang yang kurang demen beginian barangkali akan sedikit terasa sensitif hidungnya.

Lobi hotel ini luas dan estetik. Pelayanan resepsionisnya ramah dan sigap. Untuk parkir mobil ada di basement, kalau pas padat memang sedikit effort dalam mencari celah, yaa. Tapi masih aman, kok.


So far, so good. Kalo kamu lagi cari tempat menginap yang hospitality-nya bagus, lokasi strategis di tengah kota Semarang, kamar dan fasilitasnya oke, menu makanannya enak dan bervariasi, serta biayanya yang murah, langsung aja booking di hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang. Highly recommended!

Aku juga bikin vlognya loh di Youtube Channel-ku, guys. Klik aja di bawah ini:


Thank you so much. See you in my next post, guys!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar