Saling Antarkan Kebaikan bersama Paxel

Di tengah maraknya startup berbasis ekspedisi (atau semacamnya) nggak membuat #Paxel serta-merta mundur dan nggak ikut bersaing dengan startup sejenis. Paxel malah keep grinding dan terus berinovasi. Buktinya, ada pengalaman berbeda yang dirasakan oleh pelanggan dan kurir. Hmm, maksudnya gimana?
Belom apa-apa bahasanya udah mbulet gini. 😂🙈
Baiklah! Saya akan bercerita. Silakan kamu siapkan berbagai cemilan (popcorn, kentang goreng, mendoan, martabak, bakso, ayam penyet, pecel lele, bata, beling) untuk menemani bacaan pagi/siang/sore/malam ini.
Blogger Gathering Paxel
Pada hari Sabtu, 25 November 2018 diselenggarakan Blogger Gathering di El Samara Coffee Space Solo dalam rangka perkenalan dengan Paxel. What is Paxel?
"Paxel is a tech-based delivery company committed to solving last-mile challenges in Indonesia and the region."
Mudahnya, Paxel adalah penyedia jasa pengiriman barang. Tapi, ia memberikan pengalaman yang berbeda dari penyedia jasa pengiriman lainnya. Tagline-nya sendiri berbunyi:
"Make the First Move"
 yang mana, ia menjadi yang pertama untuk:
  1. Melayani
  2. Berkontribusi
  3. Memberikan solusi
  4. Mengerti kebutuhan
Sounds romantic, huh?
Di acara tersebut saya juga melakukan live twit yang bisa kamu baca thread-nya di sini.

Acara dipandu oleh MC yang kocak abeeessssss, yaitu Kak Echa. Suasana yang terbangun jadi cair, ceria, akrab, dan hangat walaupun AC cafe dinginnya kayak AC di bus Rosalia Indah. Kak Echa mengutarakan runtutan acara yang dilalui pada hari itu. 

Welcoming speech disampaikan oleh Pak Bryan Cristanto selaku co-founder Paxel. Penyampaiannya ramah dan renyah. 💜

Next, masuk ke acara inti yaitu pemaparan dari Pak Djohari Zein selaku founder GBMI (Global Basket Mulia Investama/Holding Paxel). Banyak sekali quotes menarik yang saya peroleh dari beliau, salah satunya adalah
I really love the quote 
Selanjutnya, ada pemaparan dari Bu Valencia Mieke Randa, seorang pendiri Rumah Harapan Indonesia dan Blood for Life. Banyak kisah menarik dan mengharu-biru yang beliau paparkan. Selain itu, lagi-lagi, banyak quotes dan pesan-pesan bermakna yang datang dari beliau. Salah satunya adalah
"Kalau punya komunitas harus dilandasi dengan rasa kekeluargaan dan harus ada soul berbagi di dalamnya."
 *auto melirik ke komunitas #BloggerSolo* 👀

Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Pak Alexander Zulkarnain selaku brand manager Paxel. Beliau menyampaikan segala sesuatu terkait dengan profil Paxel yang mengutamakan jasa pengiriman di hari yang sama (same day). Selain itu, sejarah brand beserta fitur-fitur di dalamnya tidak luput dari penjelasan beliau. Even, sampai ke bagian filosofis warna ungu dan kuning yang menjadi ciri khas Paxel juga nggak lupa dipaparkan. Komplit dan rinci.

Makin sore, makin seru. Lanjut dengan Bu Intan Saraswati, chief happiness hero. Sedikit tebersit di pikiranku, beliau ini bersuara emas dan barangkali ada ikatan keluarga dengan Isyana Sarasvati. Namanya agak mirip. *okay skip* 🚀
Beliau memaparkan hal-hal yang sifatnya teknis tentang delivery atau pengiriman Paxel which mengutamakan kiriman paket logistik menjadi lebih mudah dan efektif serta cepat, sehingga tidak perlu lagi ada drama-drama "Sis, resinya mana, Sis?"
Benefit Paxel ini banyak banget, loh, antara lain
  1. Nggak ada batasan jarak
  2. Ada asuransi sampai SEPULUH JUTA RUPIAH
  3. Beroperasi setiap hari, sekalipun saat hari raya Lebaran dan Natal
  4. Tidak ada pembatalan pengantaran paket
Paxel berkolaborasi dengan Rumah Harapan Indonesia juga, loh. Dengan melakukan shipments sebanyak 25 kali itu sama dengan kita membantu support 1 day life of children with cancer. Semakin banyak kesempatan kita untuk #AntarkanKebaikan melalui Paxel.

Paxel bekerja sama dengan Kolasedotcom, sebuah startup yang bergerak dalam hal crowdfunding, yaitu penggalangan dana dari banyak orang secara gotong-royong untuk membiayai suatu proyek tertentu.

Paxel juga menggandeng Omiyago, sebuah perusahaan startup berbasis teknologi yang menawarkan layanan pesan-antar makanan dari pelosok Indonesia secara online maupun offline. Saya kemarin dapet oleh-oleh, nih, dari Omiyago.
Kacang dan teh celup dari Omiyago
Saya juga mendapat nasi box sebagai early dinner bersama Paxel. Dan, saya makannya bareng-bareng sama temen-temen blogger, dong! 💜

Acara selesai, barisan dibubarkan! 💂
Tapi, sebelum bubar ya foto dulu, dooooonnggg~
Hareeeee geneeeeeeee~
💃💃💃💃💃
Mandatory lah pokoknya, wkwkwkwkwk 😂😂😂😂😂
Dari ke sekian foto, yang paling aku suka justru yang alamiah, apa-adanya, candid, pokoknya macam begini iniiii 👇
seru!
Bagaimana cara kerja Paxel? Apakah sesuai dengan klaim?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak reportase saya berikut! *macak tukang baca berita* 😎
Saya sudah mencoba layanan kirim paket ini sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 25/11, 28/11, dan 30/11. Hasilnya, saya puas dengan jasa pelayanannya. Cepat, responsif, same day, hero-nya juga ramah. Oh, iya. Saya sebelumnya belum menyebutkan istilah HERO, ya? Jadi, hero adalah panggilan untuk kurir pengantar barang. Kita nyebutnya bukan kurir lagi, melainkan hero. Karena beliau bertindak sebagai pahlawan di sini, mengantarkan paketan kita sampai di tangan penerima atau sebaliknya, mengantarkan paketan yang kita order agar sampai di tangan kita.
Well, lengkapnya sih happiness hero. These heroes selalu tampak happy dan ramah setiap mengantar paket. Beneran ramah banget! Mereka menghubungi via chat pun sangat ramah, begitu pula saat tiba di destinasi pengantaran. Tulus gitu. Jarang ditemuin 'kan kurir-kurir ekspedisi lain yang seramah dan se-happy serta setulus hero Paxel?
25 November 2018
Setelah acara selesai, saya mencoba untuk mengirimkan merchandise dari Paxel ke rumah saya. Dengan bimbingan dari suhu-suhu Paxel, akhirnya saya bisa juga create shipment. Walaupun rumah saya belum ter-cover oleh aplikasi Paxel, barangnya tetap bisa sampai, loh! Hanya saja, dikirimnya keesokan harinya, pagi hari. Ini karena, saya create shipment-nya malem-malem, sih. Dan, Solo-Klaten juga nggak deket, bro. But, it's okay. Karena toh pada akhirnya
saya ketemu sama hero Paxel
Paketnya sampai dengan selamat sentausa tanpa kurang suatu apa. 👼
Terima kasih, Mas Nunu. Hero Paxel yang ramah dan murah senyum. 😊
Packaging-nya rapi banget dengan logo Paxel dan tentunya dengan warna ungu elegan. 💜
ada quote-nya pula 💜
the merchandise! 💜💜💜💜
Thank you so much, Paxel! Merchandise-nya bagus banget dan bermanfaat. Ada note mini yang lucu banget udah disertai bolpoin di dalamnya dan ada dompet kulit yang bisa saya pakai untuk wadah bedak dan lipstick.

Di aplikasinya, udah ada bukti foto dan tanda tangan saya juga, loh, sebagai penerima langsung. Jadi, barangnya benar-benar terjamin aman, nggak bakal ditilep sama orang lain.

28 November 2018
Order kedua saya kali ini saya mencoba untuk minta tolong dikirimkan barang dari Solo ke rumah saya (lagi). Coba tebak apa yang saya pesan? Frozen food? Baju? Sepatu? Make up? Skincare?
Yang benar adalah
Vallens Cake, saudara!
Saya lagi kepengen banget nyobain kue artis satu ini. Saya pilih yang varian Sawangan Cheese. Rasa kejunya lumayan, tapi kurang melimpah parutan kejunya. Di bagian tengahnya ada krim keju juga, sih. Teksturnya lembut. Manisnya pas. Sudah tersedia pisau plastik juga di dalam wadahnya. Bentuk kuenya unik banget, bentuk hati. *oke stop ini malah jadi review kuenya Mbak Via piye jyaaannnn*
💆
Anyway, saya order sekitar jam 9 pagi. Lalu, segera direspon oleh pihak Paxel. Langsung dijapri, loh! Via chat WhatsApp, bahkan telepon juga. Jam 12 paket saya diantar. Sistemnya tuh estafet, jadi ada hero yang mengambilkan pesanan saya di outlet Vallens Cake kemudian diletakkan di loker Paxel. Setelah itu, ada hero lain yang kemudian mengantarkannya ke rumah saya di KLATEN. Mayan jauh ugha, beb!
Waktu yang ditempuh sekitar satu jam, jadi jam 1 mas-mas hero tiba juga di rumah saya.
tapi saya sambut dengan wajah saya yang demikian 🙈
Usut punya usut, waktu itu sembari menunggu paketan datang, saya lagi bikin tutorial makeup. Temanya sih grunge makeup ala vokalis Evanescence atau penyanyi Avril Lavigne itu lah, dengan smokey eyes sebagai ciri khasnya. Yha! Kalau orang lain lihat sih malah lebih mirip Suzzanna dibandingkan mbak-mbak singer yang saya sebut tadi. 💢
Tapi, gapapa. Kata mas Agus, hero Paxel, saya cantik kok dandan begitu. *demi menyenangkan hati saya lebih tepatnya 😂*
Saya pun segera menandatangani aplikasinya sebagai penerima langsung, nggak lupa foto juga sama paketannya.
jangan komen makeup-nya! jangan!

Lagi-lagi, hero kali ini juga ramahnya bukan main. Komunikatif dan responsif. Santun juga. Pas mau pamitan, turut mendoakan saya agar saya sukses selalu. Wuhhhhhh, banjir keharuan dan rasa bahagia hati saya.
30 November 2018
Di kesempatan ketiga ini, saya mencoba untuk melakukan shipment lagi. Nah, kebetulan saya lagi ada di Solo, nih. Pas banget ada beauty event yang dilaksanakan di UNS. Lalu, apa barang yang saya order?
Nggak usah main tebak-tebakan, deh. Saya mau blak-blakan aja.
Saya pesan pizza! 🍕🍕🍕🍕🍕
Salah seorang blogger punya usaha jualan pizza gitu, beb. Aku 'kan jadi kepengen nyobain juga, nih. Dan, kali ini jarak tempuh yang dilalui sang hero nggak jauh-jauh amat. Masih seputar Solo. Soooo, yeah~
Hayooooo, ngiler nggaaaakkk sama Pizzaro?
Ups, udah diwakilkan adek saya buat ngicipin Pizzaro-nya
Mas hero yang mengantarkan paketan saya kemarin bernama Rizal. Tapi, sayang sekali saya tidak sempat berfoto bersama beliau. Yang saya ingat, beliau ini orangnya ramah, murah senyum, komunikatif, dan santun. Ah, semua hero yang saya jumpai tipikalnya sama semua, ya. Tulus dan baik hati. Ini menjadi bukti bahwa Paxel memberikan training yang tepat bagi para happiness hero. Pelayanannya bagus, cekatan, ramah, dan responsif sekali. Keren!
Responsif yang saya maksud di sini peka terhadap situasi, ya. Bisa dibilang penyabar juga, sih. Gebetan kamu belom tentu kayak begini, 'kan? Hayoloh~
Jadi, itu dia pengalamanku dalam menggunakan aplikasi Paxel. Memang sebagus itu, beb! Saya berbagi informasi ini agar kamu juga bisa merasakan pengalaman seperti saya. Pengalaman yang lain dari biasanya. Paxel benar-benar sebuah wadah yang memanusiakan manusia. Para happiness heroes-nya saja dianggap sebagai mitra, bukan sebagai (sorry) bawahan.

Kamu bisa mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau App Store dengan keyword Paxel. Setelah itu, kamu bisa membuat akun dengan mengikuti langkah-langkah yang tersedia, seperti:
  1. memasukkan nomor handphone yang aktif,
  2. memasukkan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS ke nomor handphone-mu,
  3. isi nama depan dan nama belakang,
  4. isi nama pengguna (semacam nama untuk ID kamu di sini),
  5. masukkan password yang mudah kamu ingat,
  6. masukkan kode referral: elliza
And, done! Kamu sudah berhasil registrasi dan membuat akun di Paxel. Dan, secara otomatis kamu sudah punya saldo sebesar Rp100.000,00 KALAU kamu memasukkan kode referral nama saya, guys!
Hayoooo, jangan lupa, ya! Segera download dan buat akunmu di Paxel, lalu gunakan referral code: elliza supaya kamu bisa mendapatkan saldo sebesar Rp100.000,00 secara otomatis!
Then, selamat menjelajahi pengalaman baru bersama Paxel.

Purbasari Influencer Academy 2018 at Yogyakarta – Amazing Experience


Hotel Santika Premiere Yogyakarta menjadi saksi keseruan acara Purbasari Influencer Academy (PIA) 2018 yang dihelat pada Sabtu, 3 November 2018. Acara ini merupakan ‘kuliah’ untuk para influencer dalam menapaki jenjang karir sebagai seorang influencer atau sosok yang membawa pengaruh di kalangan masyarakat, either di dunia maya atau di dunia nyata. Namun, influencer yang ditekankan di sini lebih fokus di bidang fashion & beauty.
credit: Purbasari Indonesia
Aku merasa beruntung bisa turut serta di acara ini karena begitu banyak pengalaman berharga sekaligus bekal yang sangat berguna di masa yang akan datang. Satu hari serasa bukan waktu yang cukup untuk mencerna semua ilmu yang diperoleh kala Sabtu itu yang bisa dibilang seharian penuh karena acara berlangsung pukul 08.00-15.30. Meanwhile, aku sendiri berangkat pukul 07.00 dan pulang sampai rumah sekitar maghrib, sebab aku menempuh perjalanan yang cukup jauh. Yekan Klaten ke Jogja enggak deket, buk. Untung aja naik motor sehingga bisa menembus kemacetan Jogja dengan lihai dan cekatan, huahahahaaaa~ *apaan sih ell*
Sebelum masuk ke venue, para peserta dipersilakan untuk berfoto di photobooth terlebih dahulu kemudian di-posting di Instagram. Berhubung memang dasarnya suka foto-foto, para peserta langsung gercep berpose lah yawww!!
Contohnya kayak begini 😁
Lalu, bisa bersiap untuk masuk ke ruangan dan menikmati acara demi acara~
💞
Acara dipandu oleh dua MC yang sangat kocak dan bersemangat! Suasana selama acara tuh jadi cair dan menyenangkan. Nggak terasa bosan sama sekali. Seneng banget malah! Seperti inilah urutan acaranya:
  1. Pembukaan
  2. Sambutan
  3. Writing Class
  4. Photography Class
  5. Ishoma
  6. Makeup Class
  7. Games, Challenge, Best Photo, Best Dress
  8. Penutup

Pembukaan
Bersyukur sekali bisa dipertemukan di acara spektakuler ini, mengingat hanya peserta terpilih saja yang bisa join. Aku sendiri merasa sangat beruntung bisa berkumpul dengan peserta VIP yang bekerja sama dengan komunitas Jogja Bloggirls. Duduknya di jejeran paling depan sehingga bisa memperhatikan materi dengan seksama. Di bagian Pembukaan ini, dua pemandu acara menjelaskan tata urutan acara yang berlangsung kala itu. Penyampaiannya santai, nggak terlalu serius apalagi sepaneng. Karena apparently menyenangkan sekali kalau acara dilaksanakan dengan suasana santai dan ceria seperti ini. Menjadi pribadi yang menyenangkan itu tidak sulit. Cukup dengan bersikap santai, komunikatif, dan ceria, suasana yang cair dan mengeluarga bisa terbangun.

Sambutan
Sambutan pertama diberikan oleh pihak Purbasari, selaku penyelenggara acara Purbasari Influencer Academy 2018. Dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan dari komunitas Jogja Bloggirls. Lalu, ada pula sambutan oleh Kapolsek Keraton Jogja, seorang polwan yang eksentrik dan inspiratif. Sungguh menyenangkan bisa bertemu dengan orang-orang yang interaktif seperti mereka. Kemampuan public speaking-nya udah nggak bisa diragukan lagi karena pastinya udah sering melakukan welcoming speech di mana-mana. Satu pelajaran untukku: perdalam dan asah kemampuan public speaking. Aku masih kerapkali nervous tiap kali berbicara di depan umum. Harus mulai dibiasakan untuk membangun rasa percaya diri agar bisa menyampaikan kalimat dengan baik dan lancar sebagai bagian dari public speaking.

Writing Class by Anunk Aqeela
Di sesi ini aku merasa seperti ada di kelas ESQ. Banyak pesan dan quotes menarik yang disampaikan oleh Anunk Aqeela. Beliau adalah seorang fashion designer dan entrepreneur, serta menggeluti bidang kepribadian sebagai seorang trainer. Kelas semacam ini penting, loh! Sebab sangat berkaitan erat dengan personal branding sebagai seorang influencer atau public figure. Nah, bab personal branding-lah yang ditekankan oleh beliau di sesi ini.
PIA 2018 - Anunk Aqeela
Definisi personal branding menurut Anunk Aqeela:
“Kualitas spesifik individu yang dikenal, dipercaya, dan diikuti oleh masyarakat luas atau beberapa pihak tertentu.”
Untuk bisa dikenal oleh banyak orang, tentu ada satu atau beberapa hal yang melekat pada diri seorang influencer sehingga bisa dijadikan sebagai identitas atau ciri khas. Hal itulah yang dinamakan passion. Menurut Anunk Aqeela, passion adalah sesuatu yang dilakukan berulang kali tanpa bosan. Beliau memberi contoh dirinya sendiri yang memiliki passion dalam menjahit. Beliau suka memilih kain, mengukur kain yang akan dijahit, membentuk pattern, menjahit dan memberi aksen di sana-sini. Dan, itu semua dilakukannya tanpa bosan.

Begitu pun layaknya seorang influencer. Kalau memiliki passion di bidang tarik suara, ia akan berlatih menyanyi setiap hari, setiap saat, tanpa bosan. Aku sendiri memiliki passion di bidang makeup dan blogging. Oleh karena itu, aku suka melakukan kreasi makeup kemudian membagikannya di media sosialku. Selain itu, aku juga dipercaya untuk merias orang lain, sehingga aku pun memberanikan diri untuk menjadikannya official sebagai seorang Make Up Artist (MUA). Menulis juga merupakan passion-ku. Aku tidak pernah menemukan rasa bosan ketika menulis. Lalu, aku tuangkan dalam bentuk postingan di blog pribadi. Honestly, aku sudah mulai mengenal dunia blogging sejak 2008. Namun, aku baru mulai aktif dan ‘serius’ di dalamnya beberapa tahun terakhir. Sangat disayangkan memang. Tapi, semua sudah berlalu. Ya, sudahlah.
Ke depannya yang terpenting adalah harus tetap semangat and keep grinding! Seperti pesan Anunk Aqeela, “Jalan terus, usaha terus, berinovasilah!”

Photography Class by Natasha Estelle
Zaman sekarang semua orang gemar membagikan foto-fotonya di media sosial, entah potret diri, lingkungan sekitar, hewan peliharaan, dan lainnya. Namun, alangkah baiknya bila hasil foto itu memiliki taste yang menjadi ciri khas fotografi masing-masing. Di kelas ini aku mempelajari semua hal tentang fotografi. Adalah Natasha Estelle yang menjadi pembicara. Banyak sekali portofolio beliau yang membuktikan bahwa beliau adalah seorang fotografer profesional yang sudah tentu expert di bidangnya. Beliau pun sudah menggeluti dunia fotografi sejak masa sekolah. Jadi, banyak asam garam yang telah dilalui olehnya.
PIA 2018 - Natasha Estelle
Sebenarnya pemaparan oleh beliau ini cukup jelas dan mudah dipahamii. Hanya saja, banyak istilah-istilah fotografi yang belum pernah kudengar sebelumnya. Well, aku memang zero knowledge banget nih tentang dunia fotografi. That’s why masih banyak istilah yang aku belum paham. Natasha Estelle lebih banyak memaparkan tentang tips dan trik dalam taking picture. Lebih ke tekniknya. Dan, tentu saja media yang digunakan adalah kamera. Padahal aku belum punya kameraaaaaaa. *menangis di pojok kamar*
Tapi, jangan sedih. Beliau juga memberi pemaparan tentang teknik pengambilan gambar dengan menggunakan kamera smartphone, kok. 
*bernapas lega*
*menari bahagia*
Ada dua tips dari Natasha Estelle dalam mengambil gambar dengan menggunakan kamera smartphone:
  1. Lighting-nya disesuaikan. Mau redup ataupun terang, sesuaikan saja. Tergantung tujuan pengambilan gambar.
  2. Gunakan reflektor warna putih atau hitam. Keduanya akan memberikan efek di gambar dan mempengaruhi lighting. Kalau menggunakan reflektor warna hitam, cahaya akan terserap/teredam dan itu akan memberikan efek ‘bayangan’ di tepian objek.
Hasil flat-lay photo-ku 😁

Natasha Estelle juga menanggapi perihal hasil-hasil foto yang tampak monoton. According to her, monoton bukanlah sesuatu yang dihindari. Justru itu bisa dijadikan trademark atau ciri khas hasil pemotretan seseorang. Saran dari beliau, perbanyak practice agar bisa mengembangkan taste yang dihasilkan dari foto yang diambil. Karena pada akhirnya, taste-lah yang berbicara pada suatu foto.
Kenapa Photography Class ini juga diadakan di acara PIA 2018? Seorang influencer erat kaitannya dengan potret diri dan apa pun mengenai dirinya di masyarakat. Di masa kini, media sosial menjadi sarana yang bagus dalam menampilkan personal branding. Untuk mendukung semua itu, diperlukan ilmu yang mumpuni juga dalam bidang fotografi. That’s why wawasan mengenai fotografi ini sangat penting dan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari seorang influencer.

Ishoma
Sudah tengah hari, saatnya istirahat sejenak. Waktu istirahat ini bisa dialokasikan untuk makan dan sembahyang. Aku selalu sangat mengapresiasi suatu pihak penyelenggara acara yang tepat waktu dalam memberikan kesempatan untuk istirahat, makan, dan sembahyang tentunya. Sometimes, ada beberapa penyelenggara yang tidak memperhatikan hal ini sehingga ada kalanya ketika sudah memasuki waktu sembahyang (atau makan siang) acara masih tetap berlanjut. Ini tentu akan bikin gelisah. Selain karena kelaparan (wohhh yha jelas apalagi aku ini tipikal mudah muring-muring kalau lagi laper wkwkwk 😂😈), fokus jadi terpecah akibat gelisah takut-takut keburu kehabisan waktu salat. Lagipula, setelah pikiran diforsir sejak pagi, harusnya siang diberi jeda untuk break sejenak.
 Purbasari top dalam hal ini. Jeda istirahat bisa jadi sarana untuk menyegarkan pikiran, memulihkan tenaga, dan menikmati santap siang. I deeply appreciated it. *standing applause*
Seluruh peserta dipersilakan untuk menikmati santap siang di Restoran yang masih menjadi bagian dari Hotel Santika Premiere. Berbagai menu disediakan dan komplit! Mulai dari snack, makan besar berupa lauk dan sayur, pecel, pudding, es dawet, cake, buah-buahan, dan banyak lagi. Aku nggak sempet ngicipin satu per satu karena lambungku cuma satu dan kapasitasnya sungguh sempit. Diisi makanan sedikit aja langsung kenyang (padahal 3 jam kemudian laper lagi). But, it’s okay. As long as mengikuti sunnah Rasul dan memiliki gaya hidup sehat, itu sudah cukup. *omong opo ell?*
Selanjutnya, bagi yang mau sembahyang, ada mushola yang letaknya nggak jauh dari venue. Cuma sepelemparan batu lah. Sudah disediakan mukena juga. Tempatnya bersih. Oh, iya. Tempat untuk berwudhu pun tertutup dan terpisah sesuai gender. Love! 💙
Jeda waktu istirahatnya pas banget. Nggak kelamaan dan nggak kecepetan. Acara dimulai lagi sekitar pukul 13.00.

Makeup Class by Inivindy
Ini merupakan sesi penting juga bagiku, mengingat aku juga berkecimpung di dunia makeup sebagai Make Up Artist (MUA). Banyak sekali bekal ilmu yang ditransfer oleh Inivindy kali ini. Komplit, banyak banget. Nggak tanggung-tanggung, bahkan Inivindy membuka sesi tanya-jawab ketika proses makeup sang model sedang berlangsung.
Terpampang nyata di layar 😎
Beberapa ilmu yang aku peroleh:
  • Cara menggunakan contour cream yang tepat.
  • Bedak dengan shade gelap bisa digunakan sebagai contour powder.
  • Cara bikin alis yang tepat.
  • Cara mengaplikasikan foundation atau BB cream agar terlihat halus.
  • Eyeliner pen milik Purbasari adalah eyeliner terawet dan warnanya hitam legam.
  • Trik jitu mengaplikasikan eyeshadow untuk kelopak mata kanan dan kiri yang berbeda.
  • Makeup hack: menggunakan lipstick sebagai cream blush.
  • Dan banyaaaaakkk banget
PIA 2018 - Inivindy
Dari Inivindy juga aku juga jadi tahu beberapa produk rekomendasi beliau yang amat bagus kualitasnya, yaitu eyebrow pencil, pen eyeliner, lip cream, lipstick metallic, dan BB cream. Seluruh produk tersebut sudah diakui oleh Inivindy sebagai produk terbaik, lebih-lebih untuk ukuran local brand. So amazing!
💛
Hasil makeup-ku dengan coach dari Inivindy
Di samping itu, beliau memberikan tips dalam membuat video yang diunggah di Youtube. As you guys know, Inivindy juga seorang beauty vlogger dan beauty blogger, nggak cuma MUA. Lalu, beliau juga memberikan pencerahan dalam menanggapi haters. Yeah, dalam segala hal, pasti ada dua jenis orang yang memberikan reaksi, baik atau buruk. Kuncinya ada di diri kita. Oleh sebab itu, cara-cara dalam menanggapi semua hal itu harus dikuasai.
👊
Ternyata menjadi seorang influencer itu tidak mudah, ya. Ada banyak hal dan kesiapan yang harus dikuasai. Tenang saja. Seiring berjalannya waktu dan seiring dengan kita mengembangkan diri, semua hal tentu dapat kita lalui dengan baik.

Games, Challenge, Best Photo, Best Dress
Ada banyak games dan challenge, antara lain:
  • Menyebutkan shade warna lipstick Purbasari.
  • Menyebutkan shade lip cream favorit Inivindy.
  • Menirukan gaya Inivindy ketika memberikan opening di video Youtube-nya.
Kemudian, di sini juga diumumkan para peserta yang berhak memenangkan best photo (challenge saat di sesi Writing Class dan Photography Class). Namun, sayang, ada salah satu peserta yang hadiahnya ditunda dulu penyerahannya dikarenakan ia terpaksa meninggalkan acara lebih dulu (kerabatnya ada yang meninggal, RIP). Tapi, sesi tetap berlanjut.

Ada salah satu peserta yang memenangkan best dress dan benar-benar mewakilkan penampilannya yang totalitas banget. Ala-ala vintage gitu dengan poni melengkung dan tahi lalat palsu.
Then, ada peserta yang berhasil memenangkan hadiah berupa ringlight! Ia menang dalam makeup class karena makeup-nya unik. Nuansa pinkish dengan alis warna pink itulah yang bikin dia hoki. So, foto before-after-nya kelihatan manglingi banget. Wahhhh, selamat!
Penutup
Acara ditutup dengan foto bersama. Rasa syukur tetap melimpah atas suksesnya keseluruhan rangkaian acara dengan baik. Bener-bener seru, inspiratif, banyak ilmu yang diperoleh, banyak hadiah, dan ini semua gratis! Sungguhlah Purbasari ini baik sekaliiiiiii!! 💖💖💖💖💖

So far nggak ada brand lokal lain yang seberani Purbasari yang sanggup menyelenggarakan acara dengan skala besar seperti ini. Anyway, acara ini berlangsung di beberapa kota di Indonesia, antara lain Surabaya, Bandung, Semarang, Malang, Bali, Jakarta, dan kali ini Yogyakarta. Bahagia banget rasanya bisa joined di acara bergengsi ini!
Salah satu hal lagi yang membuatku merasa beruntung adalah aku berkesempatan untuk foto bareng beauty blogger junjunganku, yaitu Inivindy! Mo nangis rasanya pas bisa lihat langsung, berdiri di samping Inivindy, berpelukan, dan foto bareng. Hwaaaaa!!! *terharu parah* 😭😭😭
Terharuuuu bisa foto bareng Inivindy 😭😭😭 I'm your biggest fan, Mbak Vindy!!!!!
Lalu, aku juga dimintai tolong oleh panitia penyelenggara untuk memberikan testimoni atas acara PIA 2018 ini. Wah, aku bersedia banget! Namun, sayang, namun, karena aku terlalu excited dan heboh dan bahagia dan senang dan riang gembira dan sebagainya, aku belibet juga dalam berkata-kata. Udah ngomongnya cepet, ribet banget pula, intonasinya nggak jelas. Huhuuuu, malu aslinya! (biasanya malu-maluin padahal) Yaudahlahyaaaaaaa~
Acara berakhir dan saatnya pulang. Alhamdulillah.
Aku mendapat goodie bag dari Purbasari berupa satu bedak (Oil Matte Control Compact Powder) dan dua lip products.
Isi goodie bag
Aku sudah memberi ulasan mengenai compact powder ini di postinganku sebelumnya. Kalau mau baca, bisa klik aja di bawah ini:


Terima kasih, Purbasari! Aku rasa terima kasih saja tidak cukup, tapi aku tidak sanggup lagi untuk mengatakan hal lain selain terima kasih, beribu terima kasih. 💙
Purbasari telah memberiku pengalaman berharga dan menjadi wadah yang tepat bagi para influencer agar bisa behave dalam berinteraksi serta mempertahankan eksistensi di dunia maya dan nyata.
Sukses terus, Purbasari! Jaya selalu sebagai brand lokal berkualitas! Semoga bisa segera mendunia dengan produk-produk yang terkenal ke seluruh penjuru dunia!

Purbasari, thank you. I love you. 💖

Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series


Aku rasa hampir semua wanita di dunia ini menjadi kolektor lipstick berbagai warna. Mulai dari warna yang nude pucat sampai yang bold garang. Bahkan nggak jarang setiap ada suatu brand yang merilis produk lipstick terbaru, para wanita ini selalu menjadi yang terdepan untuk memilikinya. Brand lokal juga nggak kalah seru, nih! Ada Purbasari Cosmetics yang merilis enam warna terbaru produk lip cream yang dirangkum dalam Hydra Series. Aku sendiri cukup terkedjoed dengan warna-warna terbaru yang bermunculan. Lebih terlihat eye-catchy dan bolder.
Purbasari Hi-Matte Lip Cream
Produk lip cream ini merupakan kelanjutan dari series sebelumnya yang lebih banyak mengeluarkan warna nude. Aku udah bikin review lengkapnya di postingan sebelumnya.


Series terbaru ini terdiri atas enam warna: empat warna bold dan dua warna nude. Dengan berat bersih 6,5 gram, lip cream ini sudah dilengkapi dengan Vitamin E dan UV Filter yang melindungi bibir agar terjaga kelembabannya dan terlindungi dari paparan sinar matahari.
Warna lip cream ketika di-swatch ke bibir dan tangan tentu ada sedikit perbedaan. Terlebih kalau kita sedang memakai full makeup. Bakalan beda banget wkwk. Karena kalau sama, itu artinya kembar. *oke garing skip aja deh*
Enam shades lip cream Purbasari ini antara lain:
  • 06 Dahlia
  • 07 Viola
  • 08 Lunaria
  • 09 Ixia
  • 10 Ayanna
  • 11 Magnolia
Keenam warna ini aku SUKA SEMUA dan aku tidak bisa memfavoritkan salah satunya. Huhuuu, gimana dooong? 😓
Aku juga bikin review-nya di Youtube Channel-ku, loh. Bisa juga mampir di sana dan tonton sampai habis. Jangan lupa subscribe, yaaaaaa~
Berikut pendapatku mengenai lipcream ini 👇

Shades-nya Banyak
Enam warna termasuk banyak laaaah untuk ukuran lip cream. Apalagi sebelumnya udah tersedia enam warna juga. So, kita nggak perlu bingung untuk memilih warna lip cream yang sesuai dengan kepribadian kita.
  1. Dahlia (06) memiliki warna merah cerah dengan cool undertone. Inilah warna merah favoritku! Dia memberi kesan bold, tegas, dan mewah at the same time.
  2. Viola (07) lebih ke arah pinkish burgundy. Warna shocking pink yang dipadu dengan hint warna ungu terang menghasilkan warna yang cheerful seperti ini. Cool undertone.
  3. 08 Lunaria adalah warna nude dengan hint pink. Kalau diaplikasikan berkali-kali, warnanya akan sedikit prominent. Warna cool undertone gini tuh bikin efek gigi lebih cemerlang.
  4. 09 Ixia yaitu warna terfavorit beauty vlogger/blogger terkemuka asal Malang, Jawa Timur yang menjadi pengisi acara di Purbasari Influencer Academy (PIA) 2018 Jogja, yaitu Inivindy. Warna nude yang memiliki hint kecoklatan ini merupakan definisi my lips but better. Warm undertone.
  5. Ayanna (10) adalah warna bold selanjutnya. Merah bata dengan campuran warna cokelat muda. Warm undertone.
  6. The last but not least, 11 Magnolia. Ini shade tergelap dalam rangkaian series lip cream ini. Warnanya cokelat dengan hint merah gelap dan cool undertone. Makin bikin gigi terlihat lebih cemerlang.
Enam shades Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Coverage Mantul – Mantap Betul!
Urusan coverage, jangan remehkan Purbasari! Sekali swipe, warnanya langsung keluar nyata dan mampu menutupi warna bibir asli. So, let’s say it’s full coverage lip cream. 💋

Tetap Lembab di Bibir
Meskipun hasil akhirnya matte, produk ini enteng di bibir. Nggak nggedibel gitu. Di-build up berkali-kali pun nggak memberi kesan ‘tebal’ di bibir. Dipake dalam waktu lama, di bibir rasanya tetap lembab, nggak kering. Kalo ada senam bibir, ibarat kata bibir ini tetap lentur gitu. Formulanya agak berbeda dengan lip cream sebelumnya. Series terbaru ini jauh lebih lembab di bibir. 💋

Tekstur Sangat Creamy
Teksturnya creamy banget dan padat. Namun, mudah banget diaplikasikan ke seluruh bibir. Nge-blend-nya gampang. Nggak menggumpal. Nge-set-nya nggak butuh waktu lama. Jadi, begitu diaplikasikan, lip cream ini bisa langsung stay di bibir. Tapi, nggak meninggalkan rasa kaku.
Swatches lip cream Purbasari di telapak tangan
Aplikator Runcing
Aplikatornya cukup panjang tapi tetap manusiawi lah kalau digunakan untuk mengaplikasikan produk ke bibir. Bagian ujungnya pipih dan runcing. Memudahkan juga untuk membentuk tepian bibir dan mengulaskan produknya ke seluruh permukaan bibir.

Aroma Cukup Kuat Seperti Permen Blaster
Bagi sebagian orang, aroma lip cream sangat berpengaruh terhadap penilaian keseluruhan kualitas produk. Aku punya kawan yang sangat sensitif terhadap bebauan yang ada dalam produk lipstick atau lip cream. Si doi bisa berasa mau muntah setiap mencium aroma yang lumayan strong. Nah, untuk Purbasari Cosmetics ini, aromanya cukup kuat, seperti wangi permen Blaster itu. *yah, jadi nyebut merek, deh* 🙈
Aromanya manis dan wangi. I don’t mind at all terhadap fragrance dalam lip cream. As long as I’m comfortable with it, it’s okay. Hanya saja, untuk sebagian orang mungkin ini akan dianggap sangat disturbing sehingga membuat tidak nyaman.

Ketahanan (Staying Power) Bisa Dibilang Awet
Semua lip products itu relatif. Tergantung gimana kita menyiasatinya. Kalau dipake makan secara bar-bar, sudah bisa dipastikan produk ini akan menghilang (biasanya di bagian tengah bibir). Kalau makannya masih taraf halus ala Puteri Solo disertai dengan tata cara table manner yang baik, dijamin lah, lip cream kita bakalan awet seawet-awetnya. 💋
Yang aku suka, produk ini tuh kalo hilang, sifatnya fading, bukan cracking. Hilangnya juga bagian tengah aja, bagian dalam. Bagian tepiannya, masih terpampang nyata.
Swatches di bibir langsung lengkap dengan keseluruhan makeup look
Harganya Ngajarin Ngirit
Dibandrol sekitar 40K per lip cream, tentu produk ini tergolong sangat murah. Apalagi didukung dengan kualitas sebagus itu, makin bikin banyak orang menjadikannya produk terfavorit, dong! Kita nggak perlu susah-susah dan jauh-jauh untuk mendapatkan lip cream yang berkualitas dan murah, karena Purbasari pastinya mudah banget dicari di mana-mana. Counter-nya udah kesebar di seluruh penjuru negeri. Di toko-toko terdekat pun biasanya ada, loh.

Komposisi
Ingredients: Isododecane, Pentaerythrityl Tetraisostearate, Ricinus Communis Seed Oil, Cyclopentasiloxane, Talc, Silica Dimethylsilylate, Silica, Glyceryl Behenate, Beeswax, Octyl Methoxycinnamate, Tribehenin, Disteardimonium Hectorite, Caprylic/Capric Triglyceride, Tocopheryl Acetate, Propylene Carbonate, Methicone, Aroma, Propylparaben, Hydrogen Dimethicone, BHT.
May contain: Cl 77891, Cl 15850:1, Cl 77492, Cl 77491, Cl 45410:2, Cl 19140:1, Cl 15850:2, Cl 77499.

Segini dulu ulasanku mengenai produk terbaru dari Purbasari Cosmetics, yaitu Hi-Matte Lip Cream Hydra Series. Jadi, mana warna favoritmu?