Saling Antarkan Kebaikan bersama Paxel

Di tengah maraknya startup berbasis ekspedisi (atau semacamnya) nggak membuat #Paxel serta-merta mundur dan nggak ikut bersaing dengan startup sejenis. Paxel malah keep grinding dan terus berinovasi. Buktinya, ada pengalaman berbeda yang dirasakan oleh pelanggan dan kurir. Hmm, maksudnya gimana?
Belom apa-apa bahasanya udah mbulet gini. 😂🙈
Baiklah! Saya akan bercerita. Silakan kamu siapkan berbagai cemilan (popcorn, kentang goreng, mendoan, martabak, bakso, ayam penyet, pecel lele, bata, beling) untuk menemani bacaan pagi/siang/sore/malam ini.
Blogger Gathering Paxel
Pada hari Sabtu, 25 November 2018 diselenggarakan Blogger Gathering di El Samara Coffee Space Solo dalam rangka perkenalan dengan Paxel. What is Paxel?
"Paxel is a tech-based delivery company committed to solving last-mile challenges in Indonesia and the region."
Mudahnya, Paxel adalah penyedia jasa pengiriman barang. Tapi, ia memberikan pengalaman yang berbeda dari penyedia jasa pengiriman lainnya. Tagline-nya sendiri berbunyi:
"Make the First Move"
 yang mana, ia menjadi yang pertama untuk:
  1. Melayani
  2. Berkontribusi
  3. Memberikan solusi
  4. Mengerti kebutuhan
Sounds romantic, huh?
Di acara tersebut saya juga melakukan live twit yang bisa kamu baca thread-nya di sini.

Acara dipandu oleh MC yang kocak abeeessssss, yaitu Kak Echa. Suasana yang terbangun jadi cair, ceria, akrab, dan hangat walaupun AC cafe dinginnya kayak AC di bus Rosalia Indah. Kak Echa mengutarakan runtutan acara yang dilalui pada hari itu. 

Welcoming speech disampaikan oleh Pak Bryan Cristanto selaku co-founder Paxel. Penyampaiannya ramah dan renyah. 💜

Next, masuk ke acara inti yaitu pemaparan dari Pak Djohari Zein selaku founder GBMI (Global Basket Mulia Investama/Holding Paxel). Banyak sekali quotes menarik yang saya peroleh dari beliau, salah satunya adalah
I really love the quote 
Selanjutnya, ada pemaparan dari Bu Valencia Mieke Randa, seorang pendiri Rumah Harapan Indonesia dan Blood for Life. Banyak kisah menarik dan mengharu-biru yang beliau paparkan. Selain itu, lagi-lagi, banyak quotes dan pesan-pesan bermakna yang datang dari beliau. Salah satunya adalah
"Kalau punya komunitas harus dilandasi dengan rasa kekeluargaan dan harus ada soul berbagi di dalamnya."
 *auto melirik ke komunitas #BloggerSolo* 👀

Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Pak Alexander Zulkarnain selaku brand manager Paxel. Beliau menyampaikan segala sesuatu terkait dengan profil Paxel yang mengutamakan jasa pengiriman di hari yang sama (same day). Selain itu, sejarah brand beserta fitur-fitur di dalamnya tidak luput dari penjelasan beliau. Even, sampai ke bagian filosofis warna ungu dan kuning yang menjadi ciri khas Paxel juga nggak lupa dipaparkan. Komplit dan rinci.

Makin sore, makin seru. Lanjut dengan Bu Intan Saraswati, chief happiness hero. Sedikit tebersit di pikiranku, beliau ini bersuara emas dan barangkali ada ikatan keluarga dengan Isyana Sarasvati. Namanya agak mirip. *okay skip* 🚀
Beliau memaparkan hal-hal yang sifatnya teknis tentang delivery atau pengiriman Paxel which mengutamakan kiriman paket logistik menjadi lebih mudah dan efektif serta cepat, sehingga tidak perlu lagi ada drama-drama "Sis, resinya mana, Sis?"
Benefit Paxel ini banyak banget, loh, antara lain
  1. Nggak ada batasan jarak
  2. Ada asuransi sampai SEPULUH JUTA RUPIAH
  3. Beroperasi setiap hari, sekalipun saat hari raya Lebaran dan Natal
  4. Tidak ada pembatalan pengantaran paket
Paxel berkolaborasi dengan Rumah Harapan Indonesia juga, loh. Dengan melakukan shipments sebanyak 25 kali itu sama dengan kita membantu support 1 day life of children with cancer. Semakin banyak kesempatan kita untuk #AntarkanKebaikan melalui Paxel.

Paxel bekerja sama dengan Kolasedotcom, sebuah startup yang bergerak dalam hal crowdfunding, yaitu penggalangan dana dari banyak orang secara gotong-royong untuk membiayai suatu proyek tertentu.

Paxel juga menggandeng Omiyago, sebuah perusahaan startup berbasis teknologi yang menawarkan layanan pesan-antar makanan dari pelosok Indonesia secara online maupun offline. Saya kemarin dapet oleh-oleh, nih, dari Omiyago.
Kacang dan teh celup dari Omiyago
Saya juga mendapat nasi box sebagai early dinner bersama Paxel. Dan, saya makannya bareng-bareng sama temen-temen blogger, dong! 💜

Acara selesai, barisan dibubarkan! 💂
Tapi, sebelum bubar ya foto dulu, dooooonnggg~
Hareeeee geneeeeeeee~
💃💃💃💃💃
Mandatory lah pokoknya, wkwkwkwkwk 😂😂😂😂😂
Dari ke sekian foto, yang paling aku suka justru yang alamiah, apa-adanya, candid, pokoknya macam begini iniiii 👇
seru!
Bagaimana cara kerja Paxel? Apakah sesuai dengan klaim?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak reportase saya berikut! *macak tukang baca berita* 😎
Saya sudah mencoba layanan kirim paket ini sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 25/11, 28/11, dan 30/11. Hasilnya, saya puas dengan jasa pelayanannya. Cepat, responsif, same day, hero-nya juga ramah. Oh, iya. Saya sebelumnya belum menyebutkan istilah HERO, ya? Jadi, hero adalah panggilan untuk kurir pengantar barang. Kita nyebutnya bukan kurir lagi, melainkan hero. Karena beliau bertindak sebagai pahlawan di sini, mengantarkan paketan kita sampai di tangan penerima atau sebaliknya, mengantarkan paketan yang kita order agar sampai di tangan kita.
Well, lengkapnya sih happiness hero. These heroes selalu tampak happy dan ramah setiap mengantar paket. Beneran ramah banget! Mereka menghubungi via chat pun sangat ramah, begitu pula saat tiba di destinasi pengantaran. Tulus gitu. Jarang ditemuin 'kan kurir-kurir ekspedisi lain yang seramah dan se-happy serta setulus hero Paxel?
25 November 2018
Setelah acara selesai, saya mencoba untuk mengirimkan merchandise dari Paxel ke rumah saya. Dengan bimbingan dari suhu-suhu Paxel, akhirnya saya bisa juga create shipment. Walaupun rumah saya belum ter-cover oleh aplikasi Paxel, barangnya tetap bisa sampai, loh! Hanya saja, dikirimnya keesokan harinya, pagi hari. Ini karena, saya create shipment-nya malem-malem, sih. Dan, Solo-Klaten juga nggak deket, bro. But, it's okay. Karena toh pada akhirnya
saya ketemu sama hero Paxel
Paketnya sampai dengan selamat sentausa tanpa kurang suatu apa. 👼
Terima kasih, Mas Nunu. Hero Paxel yang ramah dan murah senyum. 😊
Packaging-nya rapi banget dengan logo Paxel dan tentunya dengan warna ungu elegan. 💜
ada quote-nya pula 💜
the merchandise! 💜💜💜💜
Thank you so much, Paxel! Merchandise-nya bagus banget dan bermanfaat. Ada note mini yang lucu banget udah disertai bolpoin di dalamnya dan ada dompet kulit yang bisa saya pakai untuk wadah bedak dan lipstick.

Di aplikasinya, udah ada bukti foto dan tanda tangan saya juga, loh, sebagai penerima langsung. Jadi, barangnya benar-benar terjamin aman, nggak bakal ditilep sama orang lain.

28 November 2018
Order kedua saya kali ini saya mencoba untuk minta tolong dikirimkan barang dari Solo ke rumah saya (lagi). Coba tebak apa yang saya pesan? Frozen food? Baju? Sepatu? Make up? Skincare?
Yang benar adalah
Vallens Cake, saudara!
Saya lagi kepengen banget nyobain kue artis satu ini. Saya pilih yang varian Sawangan Cheese. Rasa kejunya lumayan, tapi kurang melimpah parutan kejunya. Di bagian tengahnya ada krim keju juga, sih. Teksturnya lembut. Manisnya pas. Sudah tersedia pisau plastik juga di dalam wadahnya. Bentuk kuenya unik banget, bentuk hati. *oke stop ini malah jadi review kuenya Mbak Via piye jyaaannnn*
💆
Anyway, saya order sekitar jam 9 pagi. Lalu, segera direspon oleh pihak Paxel. Langsung dijapri, loh! Via chat WhatsApp, bahkan telepon juga. Jam 12 paket saya diantar. Sistemnya tuh estafet, jadi ada hero yang mengambilkan pesanan saya di outlet Vallens Cake kemudian diletakkan di loker Paxel. Setelah itu, ada hero lain yang kemudian mengantarkannya ke rumah saya di KLATEN. Mayan jauh ugha, beb!
Waktu yang ditempuh sekitar satu jam, jadi jam 1 mas-mas hero tiba juga di rumah saya.
tapi saya sambut dengan wajah saya yang demikian 🙈
Usut punya usut, waktu itu sembari menunggu paketan datang, saya lagi bikin tutorial makeup. Temanya sih grunge makeup ala vokalis Evanescence atau penyanyi Avril Lavigne itu lah, dengan smokey eyes sebagai ciri khasnya. Yha! Kalau orang lain lihat sih malah lebih mirip Suzzanna dibandingkan mbak-mbak singer yang saya sebut tadi. 💢
Tapi, gapapa. Kata mas Agus, hero Paxel, saya cantik kok dandan begitu. *demi menyenangkan hati saya lebih tepatnya 😂*
Saya pun segera menandatangani aplikasinya sebagai penerima langsung, nggak lupa foto juga sama paketannya.
jangan komen makeup-nya! jangan!

Lagi-lagi, hero kali ini juga ramahnya bukan main. Komunikatif dan responsif. Santun juga. Pas mau pamitan, turut mendoakan saya agar saya sukses selalu. Wuhhhhhh, banjir keharuan dan rasa bahagia hati saya.
30 November 2018
Di kesempatan ketiga ini, saya mencoba untuk melakukan shipment lagi. Nah, kebetulan saya lagi ada di Solo, nih. Pas banget ada beauty event yang dilaksanakan di UNS. Lalu, apa barang yang saya order?
Nggak usah main tebak-tebakan, deh. Saya mau blak-blakan aja.
Saya pesan pizza! 🍕🍕🍕🍕🍕
Salah seorang blogger punya usaha jualan pizza gitu, beb. Aku 'kan jadi kepengen nyobain juga, nih. Dan, kali ini jarak tempuh yang dilalui sang hero nggak jauh-jauh amat. Masih seputar Solo. Soooo, yeah~
Hayooooo, ngiler nggaaaakkk sama Pizzaro?
Ups, udah diwakilkan adek saya buat ngicipin Pizzaro-nya
Mas hero yang mengantarkan paketan saya kemarin bernama Rizal. Tapi, sayang sekali saya tidak sempat berfoto bersama beliau. Yang saya ingat, beliau ini orangnya ramah, murah senyum, komunikatif, dan santun. Ah, semua hero yang saya jumpai tipikalnya sama semua, ya. Tulus dan baik hati. Ini menjadi bukti bahwa Paxel memberikan training yang tepat bagi para happiness hero. Pelayanannya bagus, cekatan, ramah, dan responsif sekali. Keren!
Responsif yang saya maksud di sini peka terhadap situasi, ya. Bisa dibilang penyabar juga, sih. Gebetan kamu belom tentu kayak begini, 'kan? Hayoloh~
Jadi, itu dia pengalamanku dalam menggunakan aplikasi Paxel. Memang sebagus itu, beb! Saya berbagi informasi ini agar kamu juga bisa merasakan pengalaman seperti saya. Pengalaman yang lain dari biasanya. Paxel benar-benar sebuah wadah yang memanusiakan manusia. Para happiness heroes-nya saja dianggap sebagai mitra, bukan sebagai (sorry) bawahan.

Kamu bisa mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau App Store dengan keyword Paxel. Setelah itu, kamu bisa membuat akun dengan mengikuti langkah-langkah yang tersedia, seperti:
  1. memasukkan nomor handphone yang aktif,
  2. memasukkan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS ke nomor handphone-mu,
  3. isi nama depan dan nama belakang,
  4. isi nama pengguna (semacam nama untuk ID kamu di sini),
  5. masukkan password yang mudah kamu ingat,
  6. masukkan kode referral: elliza
And, done! Kamu sudah berhasil registrasi dan membuat akun di Paxel. Dan, secara otomatis kamu sudah punya saldo sebesar Rp100.000,00 KALAU kamu memasukkan kode referral nama saya, guys!
Hayoooo, jangan lupa, ya! Segera download dan buat akunmu di Paxel, lalu gunakan referral code: elliza supaya kamu bisa mendapatkan saldo sebesar Rp100.000,00 secara otomatis!
Then, selamat menjelajahi pengalaman baru bersama Paxel.

12 komentar:

  1. Aku malah gatel pengen komenin make upnya hihihi

    BalasHapus
  2. Itu kalau order makanan, macam vallen cake sama pizzaro, kita kudu transfer dulu apa bakal ditalangin *halah, ditalangin jare* sama HERO dari PAXEL, mbak?

    Ngeri juga biuti blogger satu ini, masak pembacanya suruh makan bata sama beling. Sini bukan pemain debus, mbak. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aku kemarin 'ditalangin' dulu, Mas. Jadi, pas paketannya udah sampai, tinggal bayar ke Hero-nya gitu.
      :))))

      Hapus
  3. Paxel emg keren bgt ya.. udah jauh deket tarif flat, Hero juga ramah2 banget. Pokoknya top deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, baru kali ini dapetin pengalaman baru dalam kirim-terima barang. Moga segera bisa cover di berbagai wilayah. Sayang aja kalo cuma kota-kota besar yang bisa di-cover.

      Hapus
  4. wah aku bisa coba pakai kode referalnya nih..lumayan buat kirim kado ke mantan #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isinya apaan ya mbak enaknya buat ngado mantan?
      Wkwkwkwk

      Hapus
  5. cocok banget nih buat yang bisnis makanan, jadi makin gampang kirim-kirim, udah gitu tarifnya flat pula

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, kak. Makin ekonomis dan efektif buat para pebisnis makanan.

      Hapus